Saturday, May 16, 2009

Wanita Penghuni Neraka (bag 2)


1. Wanita yang Mempertontonkan Kecantikannya
Sesungguhnya Islam sangat antusias melindungi wanita dari fitnah-fitnah kehidupan dan jebakan-jebakan setan. Islam menginginkan wanita tetap suci, terhormat, bebas merdeka, mulia, tidak gampang disesatkan, dan tidak suka membangkitkan nafsu kaum laki-laki. Karena itulah, ISlam berpesan supaya ia menjadi wanita sopan yang melindungi tubuhnya dari mata serigala manusia. Dan AL-Quran pernah mensifati wanita pada zaman jahiliah dahulu ketika membicarakan tentang istri-istri Nabi SAW, dengan firmannya dalam surat al-Ahzab:33 yang artinya 

   "Janganlah kamu berhias dan bertingkah laku seperti orang-orang jahiliah yang dahulu

Adapun yang dimaksud dengan mempertontonkan kecantikan kepada orang lain di sini, bukan hanya sekedar membuka dada atau punggung atau rambut saja. Tetapi maksudnya ulah wanita yang sekarang ini sudah cenderung tidak punya rasa malu. Mereka sudah berani membuka auratnya. Allah berpesan kepada Nabi-Nya SAW, agar menyuruh istri-istri, putri-putrinya, dan istri-istri orang mukmin untuk menutup aurat secara sempurna. Tujuannya agar mereka tidak di ganggu oleh ucapan atau perbuatan orang-orang yang hatinya sakit dan para lelaki hidung belang.
Allah juga telah berfirman dalam surat al-Ahzab:59 yang artinya


   "Hai Nabi, katakanlah kepada istri-istrimu, anak-anakmu, dan istri-istri orang mukmin,
   'Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka' Yang demikian itu
   lebih mudah untuk dikenal, karena itu mereka tidak diganggu."
 
Menurut Nabi Muhammad saw, seluruh tubuh wanita aurat, kecuali wajah dan sepasang telapak tangan. Beliau bersabda


   "Seluruh tubuh wanita adalah aurat kecuali wajah dan sepasang telapak tangannya jika
   keadaannya aman"
 
Ketika pada suatu hari Asma binti Abu Bakar menemui Nabi saw dengan mengenakan pakaian yang bagian bawahnya pendek, beliau menegurnya. 


  "Hai Asma, sesungguhnya wanita yang sudah baligh itu tidak boleh memperlihatkan
  tubuhnya kecuali bagian ini dan ini(seraya menunjukan wajah dan sepoasang tangan)."
 
Wanita yang mempertontonkan kecantikannya laksana buah segar yang tengah dihinggapi lalat. Sedangkan wanita yang punya rasa malu akan dihargai dan dihormati. Tidak ada seorangpun yang berani berbuat jahat kepanya.
Al-Quran berpesan kepada wanita supaya mengunci rapat-rapat jendela-jendela fitnah, dalam surat an-Nuur:31 
 



  "Hendaklah mereka menutup kain kerudung ke dadanya"
 
Adapun yang dimaksud dengan kain kerudung ialah yang tidak pendek bagian bawahnya. Juga yang menutupi bagian-bagian yang terbuka pada dada, punggung, rambut dan sepasang tangan.


2. Wanita yang Mencukur Rambutnya
Rambut adalah mahkota kecantikan seorang wanita. Karena itu, tidak bisa dibenarkan seorang wanita mencukur rambutnya kecuali karena sakit atau alasan darurat yang lain. Islam memang berpesan kepada kaum laki-laki untuk mencukur atau memotong rambutnya ketika tengah menjalani ibadah haji atau umrah tetapi kepada kaum wanita, Islam justru melarang mereka mencukur rambut kepala mereka. Pasalnya, hal itu oleh Islam dianggap senagai perbuatan memburukkan ciptaan Allah. Sedangkan, Rasulullah saw telah bersabda


   " Janganlah sekali-kali kalian memburukan ciptaan Allah, sekalipun itu terhadap seekor
   anjing yang suka menggigit"
 
Ada wanita yabg terlalu bersedih menghadapi musibah, mereka lantas mencukur rambutnya. Sehingga hal itu mengundang murka Allah Yang Maha Perkasa lagi Maha Agung. Padahal seharusnya mereka bersabar menghadapi cobaan itu. Rasulullah saw berpesan supaya kita bersabar ketika ditimpa musibah, terlebih musibah kematian.

 
  
"Sesungguhnya letak kesabaran itu pada benturan pertama"

 
Juga Sebagaimana yang difirmankan Allah dalm surat al=Baqarah:155-157 yang artinya:


   "Berikanlah berita gembira kepada orang-orang yang sabar, yaitu orang-orang yang
   apabila ditimpa musibah ereka mengucapkan 'Inna lillahi wa inna ilaihi rajiun'. Mereka
   itulah yang mendapat keberkatan yang sempurna dan rahmat dari Tuhnnya. Mereka
   itulah orang-orang yang mendapat petunjuk"
 
Sangat mungkin seorang wanita merasa sedih karena ditinggal mati oleh suaminya. Tetapi berdasarkan pengalaman, waktu akan membuat ia melupakan kesedihannya lantaran ia sudah akan menikah lagi.
Islam melarang seorang wanita mencukur rambutnya seperti bentuk laki-laki. Namun dewasa ini kita justru menyksikan banyak remaja wanita yang mencukur rambut mereka sedemikian rupa. Sehingga kita susah membedakan mereka dengan remaja laki-laki.
Suatu hari Nabi saw melihat beberapa helai rambut Aisyah berjatuhan karena rontok Beliau lalu bersabda
 


   "Barangsiapa punya rambut hendaklah ia rawat dengan baik"
 
Aisyah kemudian memberesinya sehingga kelihatan rapi dan seolah-olah kembali lagi seperti semula.

3. Wanita yang Menyambung Rambut
Dialah wanita yang menyambung rambut asli dengan rambut palsu, baik rambut manusia maupun rambut binatang. Perbuatan seperti itu oleh Islam dianggap sebagai penipuan yang mungkin bisa menyebabakan timbulnya penyakit pada rambut yang asli. Wanita yang melakukan itu mirip dengan seekor landak betina yang memiliki bermacam-macam warna. Sehingga bisa menipu dan mengecoh pandangan kaum laki-laki.
Islam melarang orang mengecat rambut. Tetapi Islam merasa perlu sekali untuk menjelaskan hal tersebut. Sebab kalau seorang laki-laki yang telah berusia 50 tahun dan rambutnya pun telah beruban, lalu ia mengecat rambutnya dengan cat rambut berwarna hitam, tentu ia akan kelihatan seperti orang muda yang baru berusia 30 tahun. Akibatnya orang lain bisa saja tertipu ketika ia berminat ingin menikahi seseorang. Padahal Rasulullah saw telah bersabda


   "Barangsiapa yang menipu kami, ia tidak termasuk golongan kami"
 
Karena itulah Nabi saw memperingatkan agar tidak menggunakan modus penipuan seperti it. Beliau bersabda 

   "Apabila seorang pria melamar seorang wanita dan ia mengecat hitam rambutnya,
   hendaklah ia beritahukan hal tersebut kepada si wanita"
 
Seorang wanita boleh saja mengecat rambutnya dengan inai, pacar, atau dengan warna lain. Tetapi dengan syarat, hal itu untuk keperluan pengobatan bukan untuk menipu. Walaupun orang-orang senang mengecat rambutnya, namun tetap saja uban tersebut akan tetap tampak.

4. Wanita yang Mencabuti Rambut Alis
Maksudnya wanita yang mencabuti rambut alis supaya kelihatan lentik, tajam, dan mencolok. Tujuannya ialah supaya tampak cantik. Jadi bukan hanya sekedar menghilangkan rambut. Perbuatan itu merupakan salah satu cara setan untuk mengikuti langkahnya yang dapat membangkitkan fitnah.
Islam sama sekali tidak melarang wanita berhias dan berdandan mempercantik diri. Sebab Nabi saw telah bersabda 

 
   
"Sesungguhnya Allah itu indah dan menyukai keindahan"
   
"Agama itu dibina berdasarkan kebersihan"

 


Sesungguhnya Islam adalah agama yang fitrah. Ia tidak menghapus fitrah tersebut, melainkan justru akan terus menjaga kesuciannya. Karena itulah Islam berpesan kepada seorang muslim supaya mencabut rambut tambahan, baik yang tumbuh dikepala atau dibawah ketiak atau disekitar kemaluan. Termasuk rambut yang mungkin tumbuh pada wajah atau lengan atau betis seorang wanita, atau rambut sepasang alis tersebut menyatu. Tetapi perbuatan menghilangkan atau mengerok alis bisa mengundang syahwat dan mendorong pada perbuatan-perbuatan nista. Allah menciptakan seorang manusia dalam bentuk tertentu. Siapa pun tidak dibenarkan mempermainkan atau mengubahnya seperti mencukur alis dan mengkriting rambut(zaman sekarang seh direbonding sam saja tidak dibenarkan).

Allah Ta'ala berfirman dalm surat al-Infithaar:7-8 dan Ali Imran:6 yang artinya 
   "Yang telah menciptakan kamu lalu menyempurnakan kejadianmu dan menjadikan
   (susunan tubuh)mu seimbang. Dalam bentuk apa saja yang Dia kehendaki, Dia menyusun
   tubuhmu" 

   "Dialah yang membentuk kamu dalam rahim sebagaimana dikehendaki-Nya"

Sumber: Buku "Wanita-wanita Penghuni Neraka"

0 comments:

Post a Comment

 

BERHARAP MENEMUKAN CAHAYA TERANG Blak Magik is Designed by productive dreams for smashing magazine Bloggerized by Ipiet Blogger Templates © 2008